Selasa, 20 Desember 2011

"cerita klasik di desa benayah"

    Hari ini aku berangkat menuju kampung nenek ku,desa benayah yang tak jauh dari kabupaten siak sri indrapura,menuju desa benayah akan melewati hutan, kebun, dan sungai,desa yang banyak sumber ketenangan di dalamnya.

sesampai di benayah........., di sinilah cerita ku di mulai...!!


    Mentari sore seakan memanggil asaku,saat aku menikmati lelahku,ku coba mencuci muka melalui saluran air untuk menampung hujan, ku tarik selangnya dan sedikit demi sedikit keluar air dari selang itu, ku basuh wajahku dan ku nikmati sejuknya air ini,.nyanyian burung-burung kecil mengisyaratkan hari telah sore, dan selah-selah rumput jangkrik desa berbisik kecil seakan mengajakku bermain dengannya.

   Dengan tiba-tiba datang seorang bidadari kecil dengan sayap-sayap patahnya mendatangiku dan mengulurkan jemari-jemari manisnya kepadaku,ku sambut jemarinya ku pegang erat, kehalusan jemari-jemarinya keluar kata indah dari bibir mungil itu halus dan tenang terdengar di telingaku ia menyebutkan namanya yaitu "MEGA" yang artinya "awan" bidadari bumi ini akan menyejukkan siapa saja di dekatnya.


   Berapa menit kemudian wajah bidadari kecil itu hilang dari wajahku, ku tersentak diapun telah berlalu, angin sore menyadarkanku. mentari sorepun tenggelam dan tak muncul lagi berlalu menjadi malam yang dingin, suara burung hantu mengiringi malam ku di kampung benayah, ketenangan ini membuatku semakin merasakan indah di desa ini.


   sambil menatap ke langit-langit kamarku, ku bayangkan wajah bidadari itu, dan bertanya akankah dia didekatku, ku coba lepaskan lelahku di kasur ini bersama kenangan yang baru berlalu di detik-detik malamku, perlahan-lahan mataku terasa berat dan berat.akupun tertidur dan terlelap.ku harap dia hadir di mimpiku"




   Diselah-selah jendela kamarku masuk sinar-sinar kecil yang menyadarkanku, tubuhku malas bergerak hari ini, namun cahaya itu menyinari tepat di mataku, seakan memangigilku, burung-burung kecil bernyanyi ria menyambut pagi ini dan mengatakan aku harus bangkit dan mandi. aku mencoba bangkit dari tempat tidur kusam ku, dan bergegas mencari handuk di lemari baju yang telah di sediakan untukku, di mana hari ini aku mandi, dan bertanyalah aku pada keluarga di rumah ku tinggal ini,yang tidak jauh dari sini bersama sodara lelaki ku, aku menuju sungai yang besar untuk menikmati hari ini, semoga hari ini indah.


    Selesai aku mandi,sarapan telah terhidang di meja dapur yang akan siap untuk di santap oleh perutku,selesai aku sarapan aku ingin berjalan menuju desa-desa yang dekat ini, ku mencoba keliling dengan mengendarai sepeda motorku, mungkin kalau berjalan kaki kakiku tak kan mampu lagi karna telah terbiasa dengan kehidupan mewah di daerahku.hari telah pukul 10 pagi aku telah cukup jauh berjalan hari ini. sekarang aku coba untuk beristirahat di rumah saja agar aku bisa melepaskan lelahku.


    Akhirnya sampai juga di rumah, tiba-taba bidadari kecil itu ada di hadapanku,dengan mengendarai sepeda motor, mengajak aku untuk berjalan mengambil rambutan, aku berada sangat dekat dengan nya sangat dekat, aku gugup dan berkeringat tubuhku lemas aku mencoba tetap tenang dengan caraku, dia tepat duduk di belakangku dengan kesederhanaannya itu aku mengendarai motor nya. sesampai di tempat tujuan aku dia dan 2 saudara lagi mengambil rambutan itu, tingkah anak-anaknya membuatku terpaku ! jantungku begitu cepat berdetak" aku tak kuat" ini membuatku lemah,aku didekat bidadari kecil.


     Kepolosannya,keayuannya,caranya yang membuatku terpana, apa benar ada cinta pada pandangan pertama, awal dulu ku tak percaya tapi ternyata ini aku alami.semua seakan mimpi dan mimpi.ku coba mencubit pipiku ternyata ini sakit.
hari-hariku berlalu dengan tawa aku benar-benar tenang,rasanya hari ini aku ingin habiskan waktuku denganya, ingin sekali.namun ku coba cuek dan cuek pura-pura tidak memperhatikan dia.sore ini aku ingin memakai sepeda saudaraku, dari kecil aku memang kurang pandai dengan namanya sepeda tapi ku coba kali ini, aku berjalan pelan--pelan ku coba..ke asikan aku membawa sepeda aku lupa cara mengeremnya yang mana, akhirnya alamat lah aku karam di lautan paret besar dengan kubangan kerbau,alangkah malunya aku ini sangat memalukan, kepalaku basah tubuhku kotor dan tak tau lagi letak di mana ini muka. saudara laki-lakiku berlari menuju aku dan membantu aku sambil tertawa terbahak-bahak ingin rasanya aku lepas malu ini di bah kolong jembatan,aku di bawa kepinggir sungai untuk membersihkan seluruh tubuhku.
hari ini telah berlalu dengan kenangan yang indah. sangat klasik bagiku.


    Malam hari aku pergi bersama abang dan saudara laki-lakiku untuk berjalan-jalan menuju desa yang cukup untuk menikmati malam ini dengan indah.mencari buah kesukaanku dan menikmati hari ini dengan indah memakan durian yang lejat dan nikmat walau hanya dapat 2 biji.memang indah kampung benayah ini, tapi mengapa orang-orang tidak mensyukuri kenikmatan ini, peradapan yang penuh ketenangan. tak ada yang mengusik di sini.

    Masih seperti biasa pagi ini hujan turun sangat labat..membasahi bumi ini dengan keindahan, menyegarkan tanaman-tanaman, selesai hujan sore hari ini aku datang kerumah bidadari kecil ku, aku takut sih tapi..mau diapakan, duduk dan nikmati sajalah, berjumpa dengan orang tuanya.demi melihat bidadari kecilku berharap dia tau.sampai malam hari aku masih di sini dan orang tuanya menyuruh mencari durian malam ini, kami pergi beramai untuk mendapatkan durian, aku berdua dengan bidadariku, menikmati malam ini,oh tuhan itu ternyata adil doaku terkabul tertawa bersama menikmati malam bersama bidadari pujaan.


    Diperjalanan mencari durian aku dan dia tertawa-tawa bersama seakan ini mengajarkan aku banyak kebahagaian., thanks untuk gadis ini yang membuat aku ceria lagi.
setelah dapat durian kami menikmati bersama, melihat kepolosan dia menikmati durian, aku bahagia dia lucu aneh, dan serba santai, sungguh aku mengagumimu,malam ini berlalu begitu indah dan sempurna.


    Aku tidur dirumah dengan tenang dan nyaman menjelang kepulanganku ke pekanbaru.sore ini aku akan pulang kepekanbaru, ternyata abangku mau bertunangan pagi ini, sekalian jalan menuju ke rumah calon kakak iparku,hari ini berangkat aku duduk dengan bidadari kecilku, dan begitu indahnya hari ini, selama perjalanan kami tertawa ria, dan canda terlontar dalam bibir kami masing-masing dia memelukku dia memegang erat badanku. indahnya, ku kasih nomor hpku agar nanti suatu saat bisa komunikasi lewat hp. sesampai di sana kami masih menikmati perjalanan ini., setelah selesai acara kami memutuskan duluan pulang ke pekanbaru,.terlintas di wajahnya kesedihan itu dan ku bilang dengannya 


    kalau jodoh kita pasti bertemu lagi.kau kan slalu di hatiku wahai bidadari kecilku. teruntuk LUSMEGA DHITE YUBA.

cerita klasik di desa benayah.

di ceritakan lagi tanggal 21 desember 2011


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar